Paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan
utamanya terletak pada kalimat pertama.
Pola pengembangan paragraf ini yaitu umum - khusus. Kalimat topik dikembangkan
dengan pemaparan ataupun deskripsi sampai bagian-bagian kecil sehingga
pengertian kalimat topik yang bersifat umum menjadi jelas (umum-khusus).
Paragraf yang cara pengembangannya seperti ini biasa kita kenal dengan paragraf
deduktif.
- Kalimat utama berada di awal paragraf.
- Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan.
Jenis-jenis paragraf deduktif :
1.
Narasi
2.
Deskripsi
3.
Eksposisi
4.
Argumentasi
5.
Persuasi
Contoh 1:
Setiap
hari selalu terjadi kemacetan di Jakarta.Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain : Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan
luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga,
banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta
api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya.
Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwenang dalam mengatur lalu lintas
serta menindak para pelanggar lalu lintas.
Contoh 2:
Beberapa hasil penelitian menunjukkan
bahwa teh mempunyai banyak manfaat. Mengkonsumsi teh secara teratur
dapat mencegah kanker meskipun tidak terlalu besar. Teh juga menguatkan tulang
dan mencegah pertumbuhan plak di permukaan gigi sehingga mencegah gigi
berlubang. Tidak hanya memenuhi kebutuhan cairan tubuh seperti air putih, teh
juga melawan penyakit jantung.
Paragraf
Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan
utamanya terletak pada kalimat akhir.
Pola pengembangan paragraf ini yaitu khusus - umum. Paragraf dimulai dengan
penjelasan bagian-bagian konkret atau khusus yang dituangkan dalam beberapa
kalimat pengembang. Berdasarkan penjelasan tersebut pengarang sampai kepada
kesimpulan umum yang dinyatakan dengan kalimat topik pada bagian akhir
paragraf. Paragraf yang tersusun dengan cara ini disebut paragraf induktif .
Contoh 1:
Setelah diadakan peninjauan ke
wilayah kampung XYZ Surabaya, diketahui persentase penggunaan listrik di RW 01
desa tersebut sebanyak 92%. Rumah penduduk yang telah menggunakan listrik, di
RW 02 sebanyak 87%, RW 03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak 95%. Boleh dikatakan, di Kampung XYZ Surabaya, 93%
rumah penduduk sudah menggunakan listrik.
Contoh 2:
Pada era persaingan dunia kerja yang
semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris
otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya,
orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin
kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan.
Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah
kompetensi di dunia kerja.
Jenis
Paragraf Induktif :
·
Generalisasi
Pengertian Paragraf Generalisasi
General = umum
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Pengertian Paragraf Generalisasi
General = umum
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili.
Contoh :
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang.
·
Analogi
Pengertian Paragraf Analogi
Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Pengertian Paragraf Analogi
Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
• Klasifikasi
• Perbandingan
• Sebab akibat
1. Sebab akibat
Pengertian Paragraf Sebab Akibat
Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
2. Akibat sebab
Pengertian Paragraf Akibat Sebab
Paragraf hubungan akibat sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh :
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik.
Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.
3. Sebab akibat 1 akibat 2
Pengertian Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2
Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat.
Contoh :
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.
PARAGRAF INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Paragraf
adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah
makna, dan didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
A.
PARAGRAF
DEDUKTIF
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan
dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali
dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan
umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi.
Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi,
deductum berarti ‘menuntun ke bawah;
menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan
yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan
menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang
bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh,
atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum
dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa
penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh
Paragraf Deduktif 1
Kastil Batavia sering disebut bangunan
tua oleh pecinta sejarah Jakarta. Kastil ini hanya bisa dinikmati dalam bentuk
foto atau lukisan kuno. Akan tetapi, foto dan lukisan kuno pun sulit
didapatkan. Lantas dimana sebenarnya letak kastil itu dan bagaimana konsidi
lahan bekas kastil tersebut?
Contoh Paragraf Deduktif 2
Bandung adalah tempat Soekarno muda
membuat sejarahnya. Semula, ia hanya berniat kuliah di Bandoeng Technishhe
Hoogeschool (yang sekarang Institut Teknologi Bandung) mengambil jurusan
arsitektur. Tapi pergulatan batin dan pertemuannya dengan para tokoh di kota
itu membuat Soekarno, setelah lulus pada 1926, berbelok ke jalur politik. Ia
pun mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasionalis
Indonesia.
B.
PARAGRAF
INDUKTIF
Paragraf
induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan
peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang
mencakup semua peristiwa khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara
lain :
- Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian,
menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan
terdapat di akhir paragraf
Jenis
Paragraf Induktif :
- Generalisasi
- Analogi
- Klasifikasi
- Perbandingan
- Sebab akibat
Istilah induktif berarti
bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa
Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke;
mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke;
memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah induksi dijelaskan sebagai
metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk
menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat
berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum itu
berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraf
induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.
Berbeda
dengan paragraf deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan
dari kalimat – kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling
signifikan antara paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif
kalimat utamanya ada pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari
paragraf itu sendiri.
Contoh paragraph induktif :
Contoh 1 :
Penampilannya
unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat ia diburu
para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya
satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja,
peluang satu berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.
Contoh 2 :
Pada tahun 1959 semua Negara anggota Perserikatan
Bangsa – Bangsa setuju atas deklarasi hak anak – anak. Dalam deklarasi ini
disebutkan bahwa semua anak berhak atas cinta dan pengertian, makanan,
perumahan, kesehatan, pendidikan, dan fasilitas untuk bermain sehingga mereka
dapat tumbuh dan berkembang dengan cara yang sehat. Setiap anak berhak untuk
me
Thanks, sangat bermanfaaat
BalasHapus